DECEMBER 9, 2022
Buku

Pengantar Denny JA Untuk Buku 65 Puisi Esai: Kesaksian Zaman (2025)

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Di dalam masjid di Kota London,
Ahmad mencoba mengingat kembali kisah itu.

Di pagi hari, matahari masih bersembunyi,
awan menggantung kelabu, dan waktu terasa sakit.

Southport, sebuah kota kecil di UK, melihat tiga anak tak lagi tertawa.
Pisau menghentikan hidup mereka,
meninggalkan delapan anak lainnya terluka,
dua dewasa terkulai di lantai berdarah.

Baca Juga: Merekam Sejarah yang Luka Dalam Sastra: Pengantar Denny JA Untuk Buku Puisi Esai Yang Menggigil Dalam Arus Sejarah

Jerit memenuhi udara, dan kota itu berubah.

-000-

Siapa tega membunuh anak-anak?

Baca Juga: Pengantar dari Denny JA Untuk Buku Puisi Esai "Yang Luput dari Jantung Sejarah" Karya Irsyad Mohammad

Namun lebih tajam dari pisau itu,
adalah kata-kata yang berlarian di dunia maya.

Nama Ali Al-Shakati, mereka sebut.
Si Ali itu pelaku pembunuh kejam anak-anak.

Ia seorang imigran, Muslim,
yang katanya tiba di London, naik perahu,
melawan ombak, membawa dosa ke tanah ini.

Baca Juga: Inilah Pengantar Buku Imam Qalyubi “Analisis Semiotik, Linguistik dan Intertekstualitas Terhadap 15 Puisi Esai Denny JA”

Dari layar-layar kecil handphone, isu menyebar,
kebencian tumpah.
“Ini mereka! Para pencari suaka!”
“Masjid-masjid mereka, sarang kejahatan!”
Teriakan menggema di jalan-jalan,
kaca jendela masjid pecah,
doa berubah jadi ketakutan.

Halaman:

Berita Terkait