Pengantar Denny JA Untuk Buku 65 Puisi Esai: Kesaksian Zaman (2025)
- Penulis : Arseto
- Rabu, 16 April 2025 09:20 WIB

Di dalam masjid di Kota London,
Ahmad mencoba mengingat kembali kisah itu.
Di pagi hari, matahari masih bersembunyi,
awan menggantung kelabu, dan waktu terasa sakit.
Southport, sebuah kota kecil di UK, melihat tiga anak tak lagi tertawa.
Pisau menghentikan hidup mereka,
meninggalkan delapan anak lainnya terluka,
dua dewasa terkulai di lantai berdarah.
Jerit memenuhi udara, dan kota itu berubah.
-000-
Siapa tega membunuh anak-anak?
Namun lebih tajam dari pisau itu,
adalah kata-kata yang berlarian di dunia maya.
Nama Ali Al-Shakati, mereka sebut.
Si Ali itu pelaku pembunuh kejam anak-anak.
Ia seorang imigran, Muslim,
yang katanya tiba di London, naik perahu,
melawan ombak, membawa dosa ke tanah ini.
Dari layar-layar kecil handphone, isu menyebar,
kebencian tumpah.
“Ini mereka! Para pencari suaka!”
“Masjid-masjid mereka, sarang kejahatan!”
Teriakan menggema di jalan-jalan,
kaca jendela masjid pecah,
doa berubah jadi ketakutan.