DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Mengapa Semakin Penting Agama Bagi Populasi di Suatu Negara, Semakin Tinggi Korupsi di Negara Itu?

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Sumber  data kedua adalah Indeks Persepsi Korupsi (CPI) Transparency International 2009.  Sejak tahun 1995, CPI menjadi salah satu standar utama dalam mengukur tingkat korupsi di sektor publik. 

CPI mengandalkan berbagai sumber, termasuk wawancara dengan pelaku bisnis, analisis pakar, serta survei global mengenai persepsi terhadap transparansi pemerintahan. Semakin tinggi skor CPI, semakin bersih suatu negara dari praktik korupsi.

Dua data ini, satu berbicara tentang iman, satu berbicara tentang integritas pemerintahan. Pertanyaannya: adakah hubungan antara keduanya?

Baca Juga: Catatan Denny JA: Mengapa Diperlukan Teori Baru Sosiologi Tentang Agama dan Spiritualitas di Era Artificial Intelligence?

Untuk mengukur hubungan antara religiositas dan tingkat korupsi, digunakan Uji Korelasi Pearson. Ini sebuah metode statistik yang telah menjadi standar dalam analisis hubungan dua variabel sejak diperkenalkan oleh Karl Pearson pada awal abad ke-20.

Korelasi Pearson bekerja dengan mencari pola antara dua set angka: apakah ketika satu variabel naik, variabel lain ikut naik (korelasi positif)? Ataukah ketika satu variabel naik, yang lain justru turun (korelasi negatif)?

Metode ini telah digunakan dalam berbagai riset besar di berbagai bidang, dari psikologi hingga ekonomi, dari analisis perilaku manusia hingga peramalan pasar. 

Baca Juga: Catatan Denny JA: Perempuan Menjadi Nahkoda Kapalnya Sendiri, 89 Tahun NH Dini

Dalam dunia sosiologi, Korelasi Pearson telah dipakai untuk menguji hubungan antara pendidikan dan tingkat kriminalitas. Atau antara kepercayaan terhadap demokrasi dan stabilitas politik. 

Korelasi ini bahkan juga digunakan untuk melihat hubungan antara penggunaan media sosial dan tingkat depresi.

Saya menggunakan sebanyak mungkin negara, dari seluas mungkin wilayah, agar data yang ada menggambarkan keberagaman sosio kultural, ekonomi dan pendidikan masyarakat.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Menyambut Peluncuran Buku Puisi Esai Negara Dalam Gerimis Puisi Karya Isti Nugroho

Karena dua variabel itu diukur dalam unit analisis negara, maka jumlah dan nama negara yang sama harus ada di kedua variabel itu. Terpilihlah 111 negara  di tahun 2009, yang bisa dianalisis. Nama negara dan hasil analisisnya disertakan dalam lampiran.

Halaman:

Berita Terkait