Catatan Denny JA: Mengapa Semakin Penting Agama Bagi Populasi di Suatu Negara, Semakin Tinggi Korupsi di Negara Itu?
- Penulis : Krista Riyanto
- Selasa, 04 Maret 2025 19:30 WIB

Namun, abad ke-21 menyaksikan transformasi besar. Di banyak negara, agama tidak lagi menjadi kompas moral yang mengikat individu dalam kehidupan sosial. Sebaliknya, ia menjadi simbol kesetiaan, identitas politik, dan bendera fragmentasi sosial.
Di negara-negara dengan mayoritas religius, kita sering menemukan paradoks: semakin kental ekspresi keagamaan di ruang privat, semakin tidak jujur tata kelola ruang publiknya.
Para pemimpin menyebut nama Tuhan dalam pidato, tetapi sistem mereka penuh dengan gratifikasi dan nepotisme. Masyarakat berbondong-bondong ke tempat ibadah, tetapi membuang moralitas saat berhadapan dengan hukum.
Agama yang dulu berfungsi sebagai penjaga nurani, kini lebih sering menjadi alat polarisasi. Ia lebih sering digunakan untuk membedakan “kami” dan “mereka” ketimbang untuk mempertanyakan apakah kita telah hidup dengan jujur.
-000-
Metodologi: Membaca Dunia Melalui Data
Baca Juga: Catatan Denny JA: Perempuan Menjadi Nahkoda Kapalnya Sendiri, 89 Tahun NH Dini
Untuk memahami hubungan antara agama dan kebersihan pemerintahan, kita tidak cukup hanya mengandalkan narasi, intuisi, atau prasangka. Kita perlu data, yang dianalisis dengan alat test yang sahih.
Dua sumber utama data menjadi fondasi dalam penelitian ini. Yang pertama adalah data dari Gallup Poll 2009. Ini lembaga survei global yang sejak 1935 telah menjadi salah satu tolok ukur utama dalam memahami sikap dan keyakinan masyarakat dunia.
Setiap tahun, Gallup melakukan survei di lebih dari 100 negara, mewawancarai ribuan responden dengan metodologi ketat. Lembaga ini memastikan margin of error yang rendah, serta representasi demografi yang seimbang.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Menyambut Peluncuran Buku Puisi Esai Negara Dalam Gerimis Puisi Karya Isti Nugroho
Dari survei tahun 2009, data yang digunakan dalam studi ini adalah persentase penduduk di setiap negara yang menjawab “sangat penting, ketika ditanya tentang peran agama dalam kehidupan mereka.