Kolom
In Memoriam Ignes Kleden: Ikhtiar Mengintegrasikan Puisi ke Dalam Gerakan Sosial
- Penulis : Krista Riyanto
- Senin, 22 Januari 2024 19:01 WIB
yang diledek oleh impian,/
janganlah mereka ditinggalkan (sajak “Orang-Orang Miskin”) (5)
Atau, seorang penyair muda dari desa Jatiwangi yang mencoba mendapat tempat di Jakarta
pada tahun 1955, menulis, dengan perasaan yang bercampur baur:
Kucinta kau kalau dini hari/
Redam batuk memecah sunyi/
Dan nyanyian tukang becak/
mengadukan nasib pada langit/
Dan bintang yang tak mau ngerti.
(Sajak Ajib Rosidi “Kepada Jakarta”) (6)