Lukisan Denny JA dengan Bantuan Artificial Intelligence: Dari Tsunami Sampai Covid 19
Puisi Esai Denny JA: 100 Tahun Gedung Bunga Rampai
Catatan Denny JA: Israel Melawan Iran, Perang Strategis, Ideologis, Bahkan Spiritual
Catatan Denny JA: Bunga Rampai 100 Tahun Arsitektur Perjuangan dan Jejak Rasa Kuliner
Catatan Denny JA: Royalti Lagu Era Artificial Intelligence, Siapa Pemilik Jika Algoritma yang Mencipta?
Catatan Denny JA: Jika Sebuah Nada Diberi Hak
Catatan Denny JA: Royalti Lagu di Indonesia dan Kisah Keenan Nasution Menuntut Rp24,5 Miliar
Orasi Denny JA: Mereka yang Dikubur di Hati Manusia
Denny JA, Sang Filantropis Indonesia
Catatan Denny JA: Elon Musk Pun Serukan Pemecatan Donald Trump
Catatan Denny JA: Kisah Nabi Ibrahim dan Rockefeller yang Sayang Anak, Sebuah Renungan Iduladha
Menggali Makna Agama sebagai Warisan Kultural di Era Algoritma
LSI Denny JA: Ada Lima Rapor Biru dan Dua Rapor Merah Selama Tujuh Bulan Prabowo–Gibran Memimpin
Catatan Denny JA: Mendengar Obama yang Mendukung Harvard University Melawan Donald Trump
GPT Menilai Denny JA Selaku Tokoh Highly Gifted dengan IQ 145-155, Satrio Arismunandar: Figur yang Jarang Ditemukan
GPT Memprediksi IQ Denny JA 145-155, Highly Gifted, Profoundly Gifted
Catatan Denny JA: Artificial Intelligence tak Membunuh Penulis, tapi Mengubahnya
Catatan Denny JA: Pembantaian di Final Liga Champions Eropa 2025 dan Filosofi Baru Sepak Bola
Puisi Esai Denny JA: Ketika Kita Diam Saja Melihat 1300 Anak-anak Dibunuh