Inilah Pengantar Buku Imam Qalyubi “Analisis Semiotik, Linguistik dan Intertekstualitas Terhadap 15 Puisi Esai Denny JA”
- Penulis : Krista Riyanto
- Rabu, 26 Maret 2025 13:52 WIB

“Saijah, ku akan di sana,
menunggu dengan kain biru,
di pinggir telaga doa.”
Tapi kerbau-kerbau keluarga Adinda pun dirampas.
Hutan menyembunyikan jerit ayah Adinda.
Perjalanan mereka menuju tempat sepi,
berakhir terbunuh oleh pisau perampok.
Adinda tak sempat merasakan pelukan Saijah.
Lihatlah darahnya,
menyuburkan tanah yang menangis.
Saijah kembali,
menemukan hutan yang bisu,
pohon-pohon berdiri,
memberikan kesaksian pilu,
tentang tragedi.
Kain biru Adinda tergantung di dahan,
menjadi bendera setengah tiang,
di kerajaan sunyi.
Sepi.
Ngilu.
Luka menganga.
Cintanya berubah menjadi bara.
Saijah nyalakan dendam di dada yang rapuh.
Baca Juga: Menyelam ke Dalam Diri: Pengantar Buku 71 Lukisan Tentang Renungan Jalaluddin Rumi dari Denny JA
Namun baja kolonial adalah badai.