Mengenal Studi Komunikasi Politik Bersama Pakar Jurnalisme dan Media dari Australia, Brian McNair
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 31 Mei 2025 06:38 WIB

Brian McNair. An Introduction to Political Communication. Fifth Edition. New York: Routledge, 2011. Tebal: 247 halaman.
ORBITINDONESIA.COM - Buku An Introduction to Political Communication edisi kelima karya Brian McNair merupakan panduan komprehensif yang membahas hubungan kompleks antara politik, media, dan demokrasi di masyarakat kontemporer, khususnya di Inggris dan Amerika Serikat.
Buku Brian McNair ini mengeksplorasi bagaimana berbagai aktor politik—termasuk politisi, serikat pekerja, kelompok penekan, LSM, dan bahkan organisasi teroris—memanfaatkan media untuk menyampaikan pesan mereka kepada publik.
Baca Juga: Waduh, Presiden Argentina Javier Milei Tuduh Jurnalis Sengaja Memukulnya dengan Mikrofon
Buku ini terbagi menjadi dua bagian utama: Pertama, Politik dalam Era Mediasi. Bagian ini membahas peran media dalam demokrasi liberal dan bagaimana lingkungan media yang berubah memengaruhi aktor politik.
Kedua, Komunikasi Politik. Bagian ini mengulas berbagai pendekatan komunikasi politik yang digunakan oleh aktor politik modern, termasuk periklanan politik, hubungan masyarakat, dan kampanye akar rumput.
Setiap bab dalam buku ini menyoroti aspek-aspek seperti media politik dan dampaknya, periklanan politik, pemasaran, hubungan masyarakat, serta praktik komunikasi organisasi di berbagai tingkat, mulai dari kampanye akar rumput hingga pemerintah dan badan internasional.
Baca Juga: Odmil: Bukti Sperma Hilang dalam Kasus Oknum TNI AL Bunuh Juwita, Jurnalis Asal Banjarbaru
Edisi kelima ini diperbarui untuk mencakup perkembangan terkini dalam komunikasi politik, termasuk: Pemilihan presiden AS 2008 dan awal masa jabatan Barack Obama; skandal pengeluaran anggota parlemen di Inggris dan kampanye pemilu 2010. Juga, peran yang berkembang dari blogger dan komentator online seperti Guido Fawkes dalam proses penetapan agenda politik.
Selain itu, munculnya platform media sosial seperti Twitter, YouTube, dan Facebook, serta dampaknya terhadap manajemen krisis politik di seluruh dunia, termasuk protes pro-reformasi di Iran pada Juli 2009 dan serangan Israel terhadap armada anti-blokade pada Mei 2010. Serta, kekuatan yang meningkat dari Wikileaks dan sumber informasi online lainnya dalam menantang kontrol negara atas informasi rahasia.
McNair menekankan bahwa dalam era komunikasi massa, proses pembuatan kebijakan kini lebih terbuka bagi warga negara dan aktor non-negara seperti serikat pekerja, badan amal, bisnis swasta, kelompok penekan, badan keagamaan, dan bahkan kelompok pemberontak. Buku ini mengajukan pertanyaan penting tentang apakah proses demokrasi diperkaya atau terhambat dalam era komunikasi massa.
Baca Juga: Framing Jahat Atas Nama Jurnalisme
Dengan analisis mendalam dan studi kasus yang relevan, buku ini menjadi sumber penting bagi mahasiswa, peneliti, dan praktisi yang ingin memahami dinamika komunikasi politik modern.