ORBITINDONESIA.COM - Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas menggandeng media nasional untuk berkolaborasi menggencarkan gerakan filantropi sekaligus literasi manfaat zakat, melalui kegiatan bertajuk “Jurnalisme Zakat untuk Kembangkan Negara Kesejahteraan di Era 5.0”.

Kegiatan yang bertempat di Kantor Pusat Baznas di Jakarta Timur pada Selasa, 26 Maret 2024 tersebut dihadiri oleh pimpinan redaksi maupun perwakilan media yang tergabung dalam Forum Pemred. Seperti: Liputan6, AntaraNews, detik.com, Elshinta, Rakyat Merdeka dan beberapa media nasional lainnya.

Ketua Baznas Noor Achmad menerangkan, sinergisitas dan kolaborasi pihaknya bersama media memang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam mengoptimalkan penggalangan sekaligus penyaluran zakat.

Baca Juga: Cek Informasi Beasiswa BAZNAS, Persyaratan, Waktu Pendaftaran, dan Link Pendaftaran

“Jadi ini kolaborasi yang sangat penting bagi kami dan wartawan. Ini kami jadikan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pilar Baznas, dalam melakukan semua gerakan-gerakannya,” kata Noor.

Pemberitaan media, sambung Noor, berhasil menghubungkan para filantropi di berbagai tempat sekaligus menularkan semangat berbagi dan berderma lintas waktu dan jarak. Hal tersebut tentu berdampak baik pada pemenuhan negara yang yang sejahtera.

Menurut Noor, gerakan filantropi termasuk melalui penggalangan dan penyaluran zakat sudah terbukti efektif dalam menyelesaikan banyak masalah sosial, bahkan di tingkat internasional.

Baca Juga: Juara Indonesian Idol Salma Salsabil Ikut Tampil Pada Perayaan 25 Tahun Rumah Zakat di Bandung

Lewat berbagai pemberitaan yang mengedepankan sisi humanis, ia menerangkan, media tidak hanya menguatkan penggalangan zakat, namun juga literasi mengenai zakat itu sendiri, mulai dari manfaat hingga cara pengumpulannya.

Pihak Baznas dapat pula menjangkau kelompok-kelompok rentan yang membutuhkan bantuan sosial, namun jauh dari pusat pemerintahan, berkat adanya pemberitaan mengenai keberadaan mereka di media.

Adapun pada Ramadan kali ini, Baznas memiliki target penggalangan zakat sebesar Rp430miliar, sehingga diikuti pula dengan penambahan loket-loket fasilitas bayar zakat, baik secara fisik maupun elektronik dengan memanfaatkan marketplace. ***