DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Hak Asasi Manusia Sebagai Filter Tafsir Agama Era Artificial Intelligence

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Maka, pertanyaannya bukan lagi apakah agama harus tunduk pada HAM atau sebaliknya.

Pertanyaannya adalah: dapatkah tafsir agama merangkul HAM tanpa kehilangan esensi ajarannya?

Dapatkah keimanan menjadi ruang yang menguatkan kemanusiaan, bukan menekannya?

Baca Juga: Catatan Denny JA: Menyambut Peluncuran Buku Puisi Esai Negara Dalam Gerimis Puisi Karya Isti Nugroho

Seperti Galileo yang akhirnya diterima, seperti perbudakan yang akhirnya ditinggalkan, tafsir yang merangkul keadilan akan selalu menemukan jalannya.

Di tengah pergolakan zaman, hanya mereka yang berani berpikir ulang yang akan bertahan.

“The only thing that does not change is change itself.” — Heraclitus.***

Baca Juga: Catatan Denny JA: Menyambut Agama di Era Artificial Intelligence, Tak Bersama Durkheim, Weber, dan Karl Marx

Jakarta, 15 Maret 2025

(1) Makin banyak tafsir agama dikembangkan yang selaras dengan HAM, soal LGBT

Pew Research Center www.pewresearch.org

Baca Juga: Catatan Denny JA: Khotbah Filsafat Hidup Lewat Lagu, Inspirasi Film Bob Dylan A Complete Unknown (2024)

Religion & views on LGBTQ issues, abortion in the US

Halaman:

Berita Terkait