DECEMBER 9, 2022
Internasional

Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn: Hun Sen Berhasil Ubah Kamboja Menjadi Negara Damai dan Stabil

image
residen Senat Kamboja Hun Sen (kiri) dan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Kao Kim Hourn dalam acara peringatan 26 tahun aksesi Kamboja di ASEAN di Jakarta, Senin, 5 Mei 2025. (ANTARA/Cindy Frishanti)

ORBITINDONESIA.COM - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Kao Kim Hourn menyampaikan, mantan perdana menteri Kamboja, Hun Sen berhasil mengubah Kamboja dari kehancuran menjadi negara yang damai, stabil, dan berkembang.

“Kepemimpinannya yang luar biasa selama beberapa dekade telah meletakkan fondasi perdamaian, stabilitas, dan keamanan yang menjadi dasar negara ini ( Kamboja ) membangun jalannya ke depan,” kata Kao Kim Hourn dalam sambutannya di Jakarta, Senin, 5 Mei 2025.

Kao Kim Hourn menyampaikan hal tersebut pada acara peringatan 26 tahun aksesi Kamboja ke ASEAN di Jakarta.

Baca Juga: BP3MI Tindak Lanjuti Laporan Agung Hariyadi, Warga Tanjungpinang yang Dijual ke Kamboja

Setelah menjabat selama hampir empat dekade, lanjut Kao, Hun Sen mengundurkan diri pada Agustus 2023 dalam transisi damai yang meninggalkan warisan perdamaian, kemajuan dan transformasi yang abadi.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui keterangan persnya menyampaikan bahwa mantan perdana menteri Kamboja Hun Sen, yang sekarang menjabat Presiden Senat Kamboja, melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada 5 – 7 Mei 2025.

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi undangan Sekretariat ASEAN dalam rangka perayaan 26 tahun keanggotaan Kamboja di ASEAN dan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) untuk menjadi pembicara tamu dalam forum diskusi mengenai resolusi konflik di kawasan.

Baca Juga: KBRI Phnom Penh Tangani 841 Kasus Warga Indonesia di Kamboja Selama Januari-Februari 2025

Menurut Kemlu, dalam bidang pertahanan, Indonesia telah berkomitmen untuk mendukung pembangunan kapasitas militer Kamboja melalui pelatihan dan pertukaran kunjungan personel militer.

Indonesia juga melakukan bantuan hibah senjata dan amunisi senilai 500 ribu dolar AS (setara Rp8,1 miliar) pada 2024 kepada Kamboja, di mana kedua negara juga memiliki potensi untuk melakukan kerja sama dalam bidang industri pertahanan.

Indonesia dan Kamboja sepakat untuk mempererat kerja sama antara instansi penegak hukum untuk mengatasi kejahatan transnasional, khususnya terkait online scam dan penyalahgunaan obat, baik dalam kerangka bilateral dan regional ASEAN.

Baca Juga: Dubes Kamboja Tean Samnang Puji Peran Indonesia dalam Proses Perdamaian di Negaranya

Kedua negara juga sepakat untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan memperkuat rantai pasok makanan dengan mendorong investasi di bidang infrastruktur pertanian seperti penggilingan padi dan pergudangan.

Halaman:

Berita Terkait