Catatan Denny JA: Perkuat Budaya Lokal Melalui Festival Internasional
- Penulis : Krista Riyanto
- Senin, 05 Mei 2025 08:13 WIB

Menyambut International Minangkabau Literacy Festival ke-3, 8–12 Mei 2025
ORBITINDONESIA.COM - Pada suatu malam di kota kecil bernama Ubud, Bali, seorang penjual buku bekas menyaksikan rombongan wisatawan duduk di depan panggung terbuka.
Di sana, puisi dibacakan dalam beragam bahasa—dari Inggris hingga Hindi dan Melayu. Seorang penyair tua dari India menggenggam tangan anak-anak Bali, mempersembahkan puisi cinta tentang alam dan bumi.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Mengenang Momen tak Terduga Paus Fransiskus Memberkati Lukisan Saya
Setahun kemudian, si penjual buku itu membuka kedai kecil bernama “Rumah Kata”, tempat anak-anak lokal berkumpul untuk membaca dan menulis. “Karena puisi datang ke desa kami,” katanya, “anak-anak belajar bermimpi lebih jauh.”
Kasus di atas adalah imajinasi tentang budaya lokal yang mekar. Bukan karena dilestarikan dalam museum, tetapi karena ia disentuh, dirayakan, dan dirangkul oleh dunia.
-000-
Baca Juga: Catatan Denny JA: Mengukur Samudra Emosi Manusia
Di bawah langit Minangkabau,
anak-anak menulis mimpi di atas daun rumbia.
Suara dunia menari di telinga mereka. Dari puisi yang dibacakan, tumbuh harapan baru.
Setiap kata mampu mengubah nasib. Dan setiap festival adalah benih masa depan.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Seorang LGBT Menjadi Mata-mata (Spionase) dan Lainnya
Tahun ini, kita menyambut International Minangkabau Literacy Festival (IMLF) yang ketiga, dari tanggal 8 hingga 12 Mei 2025. Ini adalah bagian dari ikhtiar besar menjadikan Sumatera Barat sebagai poros literasi dan budaya yang berbicara dalam bahasa dunia.