DECEMBER 9, 2022
Kolom

Riset LSI Denny JA: Gebrakan Prabowo Subianto, Antara Gagasan Besar dan Kesiapan Tata Kelola Pemerintahan

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Bobot ini bukan hanya angka, tetapi refleksi dari urgensi masing-masing dimensi dalam membangun pemerintahan yang baik.

LSI Denny JA memilih pembobotan dan alasan ini.

1. Efektivitas Pemerintahan: Fondasi Tata Kelola yang Baik (25 persen)

Baca Juga: LSI Denny JA: Presiden Prabowo Subianto Capai Puncak Popularitas Usai Dilantik

Indeks Efektivitas Pemerintahan (GEI) mendapatkan bobot tertinggi, 25 persen.

Itu karena tanpa efektivitas dalam birokrasi dan pelaksanaan kebijakan, seluruh dimensi lainnya tidak akan berdampak maksimal.

Pemerintahan yang bersih tetapi tidak efektif tetap tidak akan mampu mengelola negara dengan baik.

Baca Juga: Pilkada Jawa Tengah 2024, LSI Denny JA: Ahmad Luthfi-Taj Yasin 46,8 Persen, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,2 Persen

Demokrasi tanpa pemerintahan yang efektif hanya akan menghasilkan kebijakan yang macet di birokrasi.

Bahkan pembangunan manusia pun tidak akan berjalan tanpa efektivitas dalam layanan publik.

Negara-negara dengan GEI tinggi seperti Singapura dan Swiss menunjukkan bahwa pemerintahan yang efektif tidak hanya menghasilkan kebijakan yang cerdas. Ia juga mampu mengeksekusi kebijakan tersebut dengan baik dan cepat.

Baca Juga: Inilah Analisis LSI Denny JA tentang Pemenang Pilkada di Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur

2. Pemberantasan Korupsi: Menghilangkan Hambatan Utama Tata Kelola (20 persen)

Halaman:

Berita Terkait