Mereview Pemikiran Denny JA tentang Agama Menjadi Warisan Kultural Milik Bersama
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 14 April 2023 10:16 WIB
Tidak perlu marah atau gusar terhadap perbedaan. Juga tidak harus pihak lain setuju dengan pengalaman makna kita. Hal yang sangat bermakna bagi kita belum tentu bermakna bagi orang lain.
Perbedaan makna tidak harus dihilangkan, jika memang tidak bisa. Namun karena kita harus hidup bersama dengan damai, makna-makna lebih luas yang mewadahi kemajemukan makna, seperti Pancasila, hak-hak asasi manusia, dan “agama sebagai warisan kultural milik bersama umat manusia” perlu dialami bersama, agar kita dapat relaks terhadap kemajemukan. ***
1. Budi Hardiman. Guru Besar Filsafat di Universitas Pelita Harapan. Penulis 16 buku filsafat, seperti "Memahami Negativitas", "Demokrasi dan Sentimentalitas" , dan yang terbaru "Kebenaran dan Para Kritikusnya"
-000-
Pemikiran Denny JA soal agama yang dibahas oleh Dr. F. Budi Hardiman ada dalam karya Ahmad Gaus AF: Era Ketika Agama Menjadi Kekayaan Kultural, Sembilan Pemikiran Denny JA Soal Agama di Era Google.
Buku itu dapat dibaca dengan klik ini:
https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/2174605606060863/?mibextid=S66gvF