Catatan Denny JA: Bingkisan Lebaran Dari Presiden Prabowo Subianto dan Seskab Teddy Indra Wijaya yang Menyentuh
- Penulis : Krista Riyanto
- Kamis, 10 April 2025 09:30 WIB

2. Yoshio Sakurauchi – 53 tahun (1947–2000)
3. Toshiki Kaifu – 48 tahun (1960–2009)
Mereka bukan hanya kuat di partai. Mereka juga kuat di hati rakyat. Mereka dikenal hangat menyapa pemilihnya secara personal.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Sejarah Surat Cinta bagi yang Telah Tiada
Saya melihat ini sebagai perwujudan relasi “Aku-Kamu” seperti dikatakan Martin Buber. Politik bukan hanya soal struktur dan strategi, tapi relasi antar-subjek, antar manusia yang saling hadir.
Di tengah dunia yang semakin impersonal, Jepang mengingatkan kita: kekuasaan tak kehilangan kehangatannya jika ia tetap menyapa secara pribadi.
-000-
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Kuputari Kakbah
Menyambut lebaran yang hening, saya menerima dua bingkisan. Artistik tapi tidak berlebihan.
Tertulis jelas nama pengirimnya: Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.
Itu bukan sekadar kiriman. Itu sapaan hangat. Sapaan yang menyentuh hati, bukan karena isi materinya, tetapi karena makna simboliknya. Dalam kesibukan negara, masih ada ruang untuk mengingat dan menyapa warga secara personal.
Baca Juga: Catatan Denny JA: 10 Pesan Spiritual Universal, Realitas Itu Bersifat Spiritual
Ada tiga alasan mengapa sentuhan manusiawi dalam politik menjadi sangat penting di zaman ini: