Catatan Denny JA: Ketika Kuputari Kakbah
- Penulis : Krista Riyanto
- Jumat, 28 Maret 2025 08:16 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Di tahun 2024, sebanyak 18,5 juta manusia melaksanakan ibadah umrah. Tapi, berapa yang benar-benar menemukan yang dirindukan?
-000-
Setiap aku melangkah menuju Kakbah,
aku tak sekadar berjalan—
aku menyelam ke kedalaman jiwaku.
Jejak dunia kutinggalkan di belakang,
langkahku menuju cahaya yang tak tersentuh mata,
tapi terasa bergetar di dada.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Komunitas Agama dan Spiritual di Era Artificial Intelligence
Ketika kukitari Kakbah,
aku tak hanya thawaf di bumi,
aku mengitari pusaran kesadaranku.
Mengelilingi pusat kerinduan,
tempat waktu tak lagi bergerak,
dan aku, yang terpecah oleh luka,
melebur menjadi debu di antara semesta.
“Di sini, di titik nol kehidupan,
aku menemukan paradoks tak terjawab:
semakin aku hancur,
semakin aku sempurna.
Aku larut dalam samudra doa,
tetapi dalam tiap tetes, aku lebih nyata.
Semakin aku menelusuri diriku,
semakin aku menjumpai-Mu.”
Baca Juga: Catatan Denny JA: Peta Jalan Agama di Zaman Artificial Intelligence
Lorong-lorong Mekkah kulewati,
jejak Hajar kutapaki di antara Shafa dan Marwah.
Namun, aku juga menelusuri memar batinku,
sayatan luka yang tak pernah terlihat mata manusia.
Di setiap langkah,
aku melangkah di lorong ingatan,
mendekati rahasia terdalam
yang hanya Kau tahu, Ya Rabbi.
Hari demi hari,
aku semakin tercerabut dari dunia.
Semakin aku terlepas dari diriku:
dari gelar, dari pujian yang fana.
Yang tersisa hanya aku,
dan Engkau.
Baca Juga: Catatan Denny JA: In Memoriam Firdaus Ali, Semoga Nyanyimu Lebih Merdu di Samping-Nya
Baju ihram ini,
putih bersih,
bukan sekadar kain,
tetapi penghapus ego dan identitas.
Semua sama, setara,
hanya debu di hadapan-Mu.