DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: 10 Pesan Spiritual Universal, Realitas Itu Bersifat Spiritual

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

10 Pesan Spiritual yang Universal dari “Agama Sebagai Warisan Kultural Milik Kita Bersama” (1)*

ORBITINDONESIA.COM - Di ujung jalan Gurun Andalusia, sebuah pertemuan mengubah sejarah. Matahari Andalusia membakar gurun pasirnya di tahun 1219.

Seorang pemuda Italia, Francis dari Assisi, melangkah dalam diam menuju wilayah musuh. Ia bukan prajurit, melainkan seorang biarawan Katolik yang membawa keberanian jenis lain.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Agama Sebagai Warisan Kultural Milik Kita Bersama

Mengalahkan rasa takutnya, ia membawa serta cinta tanpa syarat dan keyakinan bahwa Tuhan tak mengenal batas agama. Tujuannya jelas: menemui Sultan Malik al-Kamil, penguasa Mesir, di tengah Perang Salib. (1)

Ia menjumpai penguasa yang sedang berperang puluhan tahun dengan komunitasnya. Dunia saat itu tenggelam dalam darah dan kebencian.

Namun Francis membawa bahasa yang lain: dialog, doa, dan kedamaian. Di luar dugaan, Sultan juga menyambutnya, bukan sebagai musuh, tapi sebagai tamu agung.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Hak Asasi Manusia Sebagai Filter Tafsir Agama Era Artificial Intelligence

Mereka berbicara berhari-hari, tidak tentang kemenangan atau kekuasaan, melainkan tentang Tuhan, kemanusiaan, dan jiwa manusia.

Ketika Francis kembali ke Eropa, ia tidak membawa kemenangan militer. Ia membawa kesadaran spiritual universal. Bahwa di balik dogma, yang bisa memicu perang puluhan tahun, ada cahaya yang sama yang menerangi semua jalan.

-000-

Baca Juga: Catatan Denny JA: Komunitas Agama dan Spiritual di Era Artificial Intelligence

Dari kisah Francis, kita melangkah menuju inti dari semua agama besar: kesadaran akan kesatuan.

Halaman:

Berita Terkait