Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Tanah Air Tanggal 13 Desember 2025
ORBITINDONESIA.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pemutakhiran kejadian bencana dan penanganan yang dilakukan oleh pemerintah daerah setempat, pada periode Jumat, 12 Desember sampai Sabtu, 13 Desember 2025. Sejumlah bencana banjir dilaporkan berangsur surut.
Laporan pertama, banjir yang terjadi sejak Kamis, 11 Desember 2025 di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur berangsur surut. Lokasi terdampak banjir antara lain Desa Kedungringin dan Kedungboto di Kecamatan Beji dan Desa Gempol di Kecamatan Gempol.
Sebelumnya banjir meyebabkan 310 unit terdampak. BPBD Kabupaten Pasuruan masih terus melakukan monitoring di lokasi terdampak.
Berikutnya, banjir yang melanda Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat sejak Senin, 8 Desember 2025, kini banjir sudah tidak lagi merendam pemukiman warga, namun banjir masih menggenangi halaman dan jalan desa dengan ketinggian berkisar 30 sentimeter.
Kaji cepat yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Sambas menyatakan, 314 unit rumah terdampak, selain itu 1.824 hektar lahan pertanian dan 75 hektar lahan perkebunan sempat terendam banjir.
Banjir yang merendam Desa Jabus dan Sungai Buluh Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sejak Senin, kini sudah surut total.
Banjir terjadi pascahujan deras dan meluapnya debit air sungai yang ada di wilayah tersebut hingga ke rumah warga. Kini BPBD Kabupaten Bangka Barat bersama warga bahu membahu membersihkan sisa material banjir.
Berdasarkan informasi yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terdapat potensi terjadinya hujan lebat dan sangat lebat, pada hari ini Sabtu dan Minggu, 14 Desember 2025, meliputi wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.
Sementara itu potensi terjadi angin kencang, antara lain pada wilayah Aceh, Pesisir Sumatera Barat, Bengkulu, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Tengah dan Papua.
Merujuk informasi tersebut, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk segera waspada dan mengantisipasi potensi bencana yang disebabkan oleh curah hujan tinggi, antara lain bencana banjir, banjir bandang dan juga angin kencang pada wilayah yang telah tersebut di atas.
Adapun langkah - langkah yang bisa dilakukan antara lain, melakukan pemantauan debit air dan pembersihan secara rutin pada sungai - sungai, selain itu juga secara berkala mengikuti informasi tentang prakiraan cuaca serta bersiaga untuk melakukan evakuasi mandiri jika diperlukan.***