Thursday, Apr 17, 2025
Kolom

Catatan Denny JA: Bingkisan Lebaran Dari Presiden Prabowo Subianto dan Seskab Teddy Indra Wijaya yang Menyentuh

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Karena rakyat tak hanya ingin disapa—mereka ingin diangkat derajatnya. Ini yang utama.

-000-

Dalam demokrasi modern, kepercayaan adalah mata uang yang tak terlihat namun paling menentukan. Ia tak dibeli dengan iklan, tak dibangun dalam pidato, melainkan ditanam lewat perhatian kecil yang konsisten.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Sejarah Surat Cinta bagi yang Telah Tiada

Robert Putnam dalam Bowling Alone (2000) menyebut ini sebagai social capital. Ini jaringan relasi, kepercayaan, dan norma timbal balik yang membuat masyarakat berfungsi.

Penelitiannya menunjukkan bahwa daerah dengan modal sosial tinggi mencatat kepatuhan terhadap kebijakan publik 32 persen lebih tinggi dibanding wilayah dengan relasi sosial rapuh.

Dalam konteks itu, sentuhan politik yang manusiawi dari pemimpin kepada rakyatnya, ia bagian dari bridging social capital.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Kuputari Kakbah

Ia menjadi jembatan antara kekuasaan dan masyarakat, yang memungkinkan dialog dan kebijakan berjalan lebih lancar.

Setiap kartu ucapan yang ditulis dengan tulus, setiap sapaan personal yang dikirim langsung ke rakyat, memperkuat rasa dimiliki dan didengarkan.

Tanpa jaringan sosial yang kuat, kebijakan tinggal di atas kertas. Tapi dengan sentuhan manusiawi, ia menjelma menjadi gerakan bersama.

Baca Juga: Catatan Denny JA: 10 Pesan Spiritual Universal, Realitas Itu Bersifat Spiritual

Maka, merawat relasi personal bukan basa-basi. Ia strategi paling manusiawi untuk membangun legitimasi yang tahan lama.

Halaman:

Berita Terkait