Puisi
Puisi Muhammad Solihin Oken: Bagaimana Kusapa Hujan Pagi Ini
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 27 Maret 2024 04:11 WIB
perempuan yang memakai kimono dan mendudukkan diri pada senyap, seakan perempuan tak boleh banyak cakap.
Cerita yang jatuh ke mesin kata?
Mengulang-ulang membacanya lebih seratus kali- seakan ada yang tertinggal di sana. Apa yang kau rasa?
Apa yang ku rasa? Apa yang mesin kata rasa? Waktu dan detik yang lewat dari ceritamu adakah terpahat pada mesin kata?
Jalan dan hujan salju kereta yang tertambat pada sisa badai salju kemarin dan suara masinis yang memanggil-manggil ke sebrang
Bila langit tak lagi bawakan warna
burung-burung tak bawakan suara
tinggal awan kelabu angin menyibak dahan reranting cemara berkata:
bagaimana kusapa hujan pagi ini
Di pagi yang asing itu kau temui hujan tanpa angin: Hujan Bulan Juni