Puisi
Puisi Muhammad Solihin Oken: Umang-Umang
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 25 Maret 2024 02:38 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Kita tak tahu dimana Arifin C. Noor berada. Tapi matanya seolah ada dimana-mana menatap ke segala penjuru panggung. Dan bahasa menjadi persemaian laku-kata
Teater mungkin adalah tanah air bagi Arifin, dan sebagai tanah air dia harus dijunjung tinggi setingginya sampai menyentuh langit dan bahasa mesti dimerdekakan dari penjajah dan pecundang bahasa.
Pada teater ada aktor yang berdiri menatap waktu dan derap suara panggung yang kosong. Pada panggung ada kerinduan, kerinduan siapa kepada siapa, apa kepada apa, dan lantas orang di sebrang sana berteriak: Bagaimana Om Arifin, ini sudah jam 12 malam di bumi, kapan kita mulai teaternya di bulan?
Baca Juga: Puisi Muhammad Solihin Oken: Perjalanan
Bogor, 14 Nopember 2022