DECEMBER 9, 2022
Puisi

Puisi Muhammad Solihin Oken: Sajak Selikur, Kereta dan Lokomotif

image
Muhammad Solihin Oken (nomor 2 dari kanan) di tengah para penulis (foto: koleksi pribadi)

ORBITINDONESIA.COM - 1
Kereta pacu waktu lokomotif menderu  ke sisimu ke sisiku 

Jantung Eropa abad-18 di pusat kota London Paris Berlin dan sekitarnya- kereta-kereta kuda mengais waktu berlomba coba menahan laju lokomotif yang menderu

Pertunjukkan pertama Teater di Paris- berduyun-duyun orang borjuis ke sana duduk di atas kereta lokomotif- tampak juga Madam Silvary mengipas-ngipas wajahnya dengan senyum bangga

2
Di antara nyanyian angsa biru atas kolam ada gerombolan bebek liar memecah keheningan- suara-suara ribut tak tahu bagaimana awal datangnya,- mungkin, dari kereta lokomotif yang menderu?

Drama Shakespeare masih tampil di Teater Paris- dan rombongan bebek liar meracau di luar membuat gaduh sekeliling daratan Eropa- juga Hana Humble yang diam-diam muncul pada naskah tokoh utama  perempuan dalam drama tiga babak

Aku ingin melangkah dekat Madam Silvary tapi gagal, penulisnya terlalu  terburu-buru tamatkan riwayatnya?

3
Siapa yang mencium bau dosa? Perempuan? Madam Silvery, Hana Humble, Kartini dan....? Mungkin, masih banyak lagi

Ya, hanya bau dosa yang dapat membuat penciuman manusia kembali normal, katamu- mungkin, itu hanya prasangka  modernitas?

Hari ini aku bayangkan  aku berdiri di atas kereta cepat Jakarta - Bandung, baru saja aku naik dan kereta jalan- belum sempat aku pesan makanan, kereta sudah sampai di tujuan! itu mitos fiksi atau nyata? Kereta itu fakta; hanya lokomotif, dia bisa mitos, fiktif dan nyata

4
Lokomotif bergerak berhenti mendadak atas kota Lencester dan orang-orang Bloomington itu bawa sebuah penanda

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7

Berita Terkait