Puisi Muhammad Solihin Oken: Bagaimana Kusapa Hujan Pagi Ini
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 27 Maret 2024 04:11 WIB
Cerita-cerita datang dan pergi- tokoh-tokoh datang dan pergi dan tak muda lagi seakan serbuk sari
dianginkan waktu disusuk lingga kembang cerita ke ruang-ruang novel membuatmu tersesat di dalam
dan tak dapat keluar
Mungkin tubuh dan waktu menyiasatinya? Labirin yang dalam dan semakin dalam- kau robek-robek
tubuh d dalam ruang sendiri berkata: bagaimana kusapa hujan pagi ini
Setinggi jalan tinggal sepi dan semakin sepi kata bawakan jalan kepadamu kepadaku
Arus pada gelombang telah terkunci dan laut mati: dimana ombak hidup, ikan-ikan hidup!
Air laut uap asin matahari bersin angin menyapa awan: bagaimana kusapa hujan pagi ini
Kau masih membacanya- mengulang-ulangnya kembali di tengah musim yang lewat
ceritamu tercetak di antara musim dan rindu perubahan