Puisi
Puisi Muhammad Solihin Oken: Bagaimana Kusapa Hujan Pagi Ini
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 27 Maret 2024 04:11 WIB
sepi pada kata yang sanggup mengucapkan
sinar ke matamu, dan kau tunggu sejak kemarin;
tubuhmu basah menikmati tetes-tetes hujan yang mengalir dari mata kekasih,
berkata : bagaimana kusapa hujan pagi ini
Putik bunga itu penanda awal kasih-sebentuk danau yang jauh menanti
kerinduan tetes-tetes hujan di sana
rumput-rumput kering dibuai mimpi
angin aroma musim yang melintas dari lembah dan bukit karang dan kau
menyalaminya sebagai nyala waktu pada barisan warna: merah jingga kuning
hijau biru nila ungu- langit yang tak npernah bosan memainkan warna-warna hidupmu