ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah kabupaten dan kota se-Kalimantan Barat menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menjalankan program makan bergizi gratis (MBG).

"Program ini salah satu inisiatif strategis yang sangat penting meningkatkan kualitas hidup generasi penerus bangsa,” kata Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan dalam sambutannya di Pontianak, Selasa 3 Juni 2025.

Ria Norsan, MBG sejalan dengan visi dan misi Kalimantan Barat 2025–2030, mewujudkan masyarakat sehat, cerdas, dan berdaya saing melalui pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca Juga: Kalimantan Barat Terapkan Empat Langkah Strategis untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem

Menurutnya, permasalahan gizi buruk dan stunting masih menjadi tantangan serius di Kalimantan Barat.

"Salah satu aspek yang kami dorong adalah memanfaatkan bahan pangan lokal.”

Ia menjelaskan pendekatan ini dirancang untuk menciptakan efek berganda (multiplier effect) terhadap perekonomian lokal, dengan melibatkan petani, nelayan, UMKM, dan pelaku usaha mikro lainnya sebagai penyedia bahan makanan segar dan bergizi.

Baca Juga: Turnamen Biliar Borneo Nine Ball International Open 2025 Digelar di Pontianak, Dibuka Oleh Windy Prihastari

"Tidak hanya untuk meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga untuk memperkuat ekonomi daerah, memberdayakan pelaku usaha lokal, dan mengurangi limbah pangan," katanya.

Kalimantan Barat yang memiliki luas 147 ribu kilometer persegi menghadapi tantangan logistik.

“Kita perlu memastikan bahan makanan segar tersedia sampai ke pelosok," kata Ria Norsan.

Baca Juga: UPT KPH Wilayah Kubu Raya dan LSM Bela Negara Bangun Sinergi Lestarikan Lingkungan Hidup dan Hutan

Nota kesepahaman ini, kataya, menjamin kepastian hukum dan kelancaran program MBG, khususnya dalam pinjam pakai tanah untuk dapur gizi.***