DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Wali Kota Parepare, Tasming Hamid Bentuk Tim Investigasi Telusuri Kecurangan di Pendaftaran SPMB

image
Ilustrasi penerimaan siswa baru dengan mengetes siswa dan wawancara oleh pihak sekolah. ANTARA/HO-Istimewa

ORBITINDONESIA.COM - Wali Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) Tasming Hamid membentuk tim investigasi untuk menelusuri dugaan kecurangan hingga praktik titip nama saat pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).

"Ini sebagai tindak lanjut dan respon terhadap keluhan orang tua siswa yang anaknya ditolak pada jalur domisili," kata Tasming Hamid menanggapi aksi protes orang tua siswa di Parepare, Sabtu, 28 Juni 2025.

Tasming Hamid mengatakan, tim khusus yang dibentuk itu akan melakukan investigasi persoalan SPMB dan mencari oknum yang menyalahgunakan tugas atau jabatannya.

Baca Juga: Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian: Keberhasilan SPMB Bergantung pada Persiapan yang Matang

Wali Kota  juga mengecam oknum yang diduga melakukan praktik titip nama saat SPMB karena menurut dia, perlakuan tersebut bisa merusak sistem yang dibuat secara transparansi dan adil.

Dia menegaskan, tidak ada lagi tempat untuk praktik titip-menitip, lewat jendela, surat sakti atau cara-cara lainnya yang merusak integritas guru dan dunia pendidikan.

Berkaitan dengan hal itu, Tasming berjanji akan memberikan sanksi tegas terhadap pelaku yang terbukti melakukan kecurangan SPMB.

Baca Juga: Digilas PSM Makassar di Stadion BJ Habibie Parepare, Semen Padang Belum Bisa Keluar Dari Zona Degradasi

'Jadi kita tunggu hasil investigasi dari tim dulu, kemudian menentukan sanksinya," ujarnya.

Bagi yang melakukan hal-hal yang tidak sesuai aturan yang berlaku maka akan diberi sanksi sesuai bentuk pelanggarannya.

Sebelumnya orang tua siswa melakukan protes karena anak mereka yang mendaftar SPMB lewat jalur domisili ditolak, padahal jarak rumah ke sekolah sangat dekat, sehingga memenuhi syarat yang ditetapkan.

Baca Juga: Balotelli Bawa PSM Makassar Naik Peringkat Usai Tekuk Malut United di Stadion BJ Habibie Parepare

Sementara terdapat siswa yang lulus lewat jalur domisili, padahal jarak rumahnya ke sekolah justeru lebih jauh.***

Berita Terkait