Orbit Indonesia
Konflik Sampit 2002, Dayak Melawan Madura dalam Puisi Esai Denny JA: Amarah Terpendam, Kesedihan yang Puitis
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 10 Desember 2022 13:15 WIB
Aku menunggumu. Kita menikah.” (Sanja, 4 Maret 2001)
Jazil terdiam.
Wajah Sanja, sang kekasih,
sudah menyatu di tulang sumsum.
Lalu Jazil menangis sesenggukan.
Entah mengapa.
Dicoba ditahan.
Badan terguncang-guncang.
Kisah empat belas tahun lalu datang kembali. Konflik berdarah suku Dayak versus suku Madura.
Horor. Ngeri.