DECEMBER 9, 2022
Buku

Buku Dane E. King Menggali Hubungan Unik Iman, Spiritualitas, dan Pengobatan

image
Buku Iman, Spiritualitas, dan Pengobatan karya Dane E. King (Foto: Shopee)

Dane E. King. Iman, Spiritualitas, dan Pengobatan. Penerbit: BPK Gunung Mulia.

ORBITINDONESIA.COM - Dalam dunia modern yang serba medis dan saintifik, topik hubungan antara iman, spiritualitas, dan pengobatan sering kali dianggap sebagai ranah yang terpisah dari dunia kesehatan. Namun, buku Iman, Spiritualitas, dan Pengobatan karya Dane E. King justru hadir sebagai jembatan yang mempertemukan ketiganya dalam sebuah refleksi yang mendalam dan ilmiah.

Buku ini bukan hanya menawarkan pemahaman baru tentang cara kita melihat kesehatan secara menyeluruh, tetapi juga membuka ruang dialog antara ilmu kedokteran, pengalaman spiritual, dan kepercayaan religius.

Baca Juga: Buku “Kesaksian 23 Wartawan KOMPAS” Diharapkan Rampung Cetak Juni 2025

Dane E. King, seorang teolog dan praktisi pastoral, dengan apik menyusun buku ini dalam struktur yang sistematis dan mudah dipahami, meskipun membahas tema yang kompleks. Buku ini terbagi ke dalam beberapa bab yang secara progresif mengulas keterkaitan antara tubuh, jiwa, dan roh dalam konteks kesehatan.

King memulai dengan pertanyaan fundamental: Apakah iman dapat menyembuhkan? Ia lalu menelusuri berbagai penelitian medis dan pengalaman pastoral yang menunjukkan bahwa dukungan spiritual dan religius dapat memengaruhi proses kesembuhan seseorang, baik secara psikis maupun fisik.

Salah satu bagian paling menarik dari buku ini adalah ketika King membahas peran komunitas iman dalam proses penyembuhan. Ia mengungkapkan bagaimana kehadiran dan dukungan dari sesama dalam komunitas religius dapat memperkuat harapan dan daya tahan seseorang dalam menghadapi penyakit.

Baca Juga: Ulasan Buku: Satu Bumi dan Satu Kemanusiaan

Dalam hal ini, doa, ibadah bersama, bahkan pelukan hangat dari sesama jemaat dapat menjadi bagian dari terapi yang menyeluruh—bukan hanya untuk menyembuhkan, tetapi juga untuk memberi makna pada penderitaan. King tidak menempatkan doa sebagai pengganti pengobatan medis, tetapi sebagai pelengkap yang tidak kalah pentingnya.

Kekuatan utama buku ini terletak pada kemampuannya menghadirkan pendekatan lintas disiplin. King tidak semata-mata berbicara dari sudut pandang iman Kristen, melainkan juga mengutip banyak hasil penelitian ilmiah dari dunia psikologi dan kedokteran yang memperkuat argumennya.

Ia menunjukkan bahwa pasien yang memiliki kepercayaan spiritual yang kuat cenderung lebih cepat pulih, lebih tabah, dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak memiliki landasan spiritual yang jelas. Hal ini menjadi sangat relevan di tengah krisis kesehatan mental yang makin meningkat dewasa ini. Kelemahan buku ini terletaka pada gaya bahasa yang digunakan, King terkadang menggunakan istilah-istilah teologis dan medis yang cukup asing bagi pembaca awal. 

Baca Juga: Mengungkap Munculnya Pembangkangan Sipil Lewat Buku Henry David Thoreau

Selain itu, meskipun buku ini berangkat dari konteks Kekristenan, pendekatannya cukup eksklusif sehingga kurang membuka ruang untuk pembaca dari latar belakang agama lain.

Halaman:

Berita Terkait