Mengungkap Munculnya Pembangkangan Sipil Lewat Buku Henry David Thoreau
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Senin, 26 Mei 2025 00:01 WIB

Henry David Thoreau. Pembangkangan Sipil. Penerjemah: Muhammad Aswar. Tebal: 128 hlm.
ORBITINDONESIA.COM - Termotivasi oleh rasa muak terhadap perbudakan dan Perang Meksiko–Amerika Serikat (1846–1848), Henry David Thoreau menulis sebuah esai berjudul “Pembangkangan Sipil”.
Dalam esai itu Henry David Thoreau berpendapat bahwa individu tidak boleh membiarkan pemerintah untuk menolak atau menghentikan penggunaan hati nurani mereka sebagai masyarakat, dan bahwa tiap individu memiliki kewajiban untuk menghindari kondisi semacam itu—yang memungkinkan pemerintah menjadikan mereka agen ketidakadilan.
Baca Juga: Buku “Kesaksian 23 Wartawan KOMPAS” Diharapkan Rampung Cetak Juni 2025
Dalam buku ini juga terdapat dua esai lain. Dalam "Berjalan Kaki", sebuah esai transendental yang menganalisis hubungan antara manusia dan alam, Thoreau mencoba menemukan keseimbangan antara tatanan masyarakat dan sifat hewani manusia.
Selain itu, dengan menggunakan kiasan, dalam esai ini ia berhasil memperoleh bentuk puitik, dan dengan ceramahnya serta gaya penulisan yang baru itu, “Berjalan Kaki” menjadi kritik yang segar terhadap kondisi masyarakat yang modern.
Esai yang ketiga adalah “Hidup tanpa Prinsip”. Dalam esai ini, Thoreau memulai dengan menantang anggapan bahwa pekerjaan adalah aspek terpenting dalam kehidupan seseorang.
Baca Juga: Ulasan Buku: Satu Bumi dan Satu Kemanusiaan
Dia berpendapat bahwa pekerjaan sering kali berbenturan dengan seni dan kehidupan, dan menekankan perlunya pekerjaan untuk mencapai kepuasan.
Ia merenungkan rasa simpatinya yang aneh saat mengawasi tetangganya yang bekerja di pagi hari. Namun, pendapatnya berubah ketika dia mengamati hasil akhir dari pekerjaannya sendiri: sebuah karya seni yang tidak berarti.***