DECEMBER 9, 2022
Buku

Sejarah Indonesia dan Dunia yang Berdenyut dalam Tujuh Puisi Esai Denny JA

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Buku ini mengangkat lima kisah cinta yang luka bukan karena ketidaksetiaan, tetapi karena diskriminasi. 

Dari seorang Tionghoa yang cintanya dibakar oleh kerusuhan rasial, hingga sepasang kekasih seiman tapi beda tafsir, yang akhirnya dipisah paksa oleh dogma keluarga.

Ada juga TKW yang cintanya dikoyak oleh kekerasan rumah tangga di negeri orang, dan cinta sesama jenis yang harus bersembunyi di balik dinding masjid dan tekanan sosial. 

Baca Juga: Catatan Denny JA: Israel Melawan Iran, Perang Strategis, Ideologis, Bahkan Spiritual

Semua kisahnya terjadi di Indonesia kontemporer—di era ketika konstitusi menjanjikan kebebasan, tapi masyarakat masih memelihara luka-luka purba.

Gagasan utama buku ini sederhana namun dalam: bahwa cinta sejati seringkali kalah oleh prasangka. Dan diskriminasi bukan hanya soal kebijakan, tapi luka batin yang menggerogoti peradaban.

Dengan format puisi esai, Denny JA berhasil menciptakan sastra yang membela. Ia bukan hanya menulis puisi, tapi juga menulis ulang naskah kemanusiaan yang terpinggirkan. 

Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Sejarah tak Menceritakan yang Sebenarnya

Buku ini adalah alarm nurani: bahwa di balik kata cinta, masih banyak luka yang belum sempat sembuh.

Link bukunya bisa diakses:

https://drive.google.com/file/d/1RpTzplKEbQ_y_7hdrOdML6tiDhU6QZ7r/view?usp=sharing

Baca Juga: Catatan Denny JA: Ujung Perang Israel Lawan Iran, Perang Tak Henti atau Solusi Dua Negara?

-000-

Halaman:

Berita Terkait