Sejarah Indonesia dan Dunia yang Berdenyut dalam Tujuh Puisi Esai Denny JA
- Penulis : Krista Riyanto
- Kamis, 03 Juli 2025 06:44 WIB

Di dunia yang sibuk bergegas, puisi memaksa kita berhenti. Ia merenung, menggugat, lalu menyalakan harapan.
Dalam puisi esai, peristiwa sejarah menjadi pengalaman batin, bukan sekadar informasi.
Tentu saja sastra, juga puisi esai bukan paper akademik. Sastra sering mengorbankan akurasi demi dramatisasi dan emosi, sehingga rentan bias atau anakronisme.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Israel Melawan Iran, Perang Strategis, Ideologis, Bahkan Spiritual
Tidak selalu mencantumkan sumber, membuat validitas sejarah sulit diverifikasi.
Berbeda dengan paper akademik yang menuntut metodologi ketat, bukti kuat, dan objektivitas tinggi untuk menjaga keabsahan narasi sejarah.
Tapi sastra, apalagi puisi esai, menangkap emosi, konteks manusiawi, dan nuansa zaman yang kerap luput dari akademik.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Sejarah tak Menceritakan yang Sebenarnya
Ia menghidupkan sejarah, membuatnya lebih menyentuh, imajinatif, dan mudah diresapi pembaca awam.
-000-
Berikut tujuh buku puisi esai yang ditulis Denny JA, merekam sejarah Indonesia, sejak era pra kemerdekaan hingga pasca- reformasi. Juga sejarah dunia, mulai dari revolusi Perancis, Revolusi Rusia, hingga perang Vietnam.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ujung Perang Israel Lawan Iran, Perang Tak Henti atau Solusi Dua Negara?
1. Atas Nama Cinta (2012)