Catatan Denny JA: Menunggu Hasil Perang Melawan Korupsi Ala Presiden Prabowo Subianto
- Penulis : Krista Riyanto
- Minggu, 25 Mei 2025 08:05 WIB

Negara kini tak lagi berdiri netral. Ia berpihak—kepada keberanian, kepada integritas, kepada para penjaga nyala hukum yang kerap bertugas dalam gelap.
-000-
Seberapa Parah Korupsi di Indonesia?
Baca Juga: Catatan Denny JA: Penentu Utama Meraih Mimpi
Laporan Transparency International tahun 2025 menunjukkan skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia hanya 37 dari 100. Kita merosot ke peringkat 99 dari 180 negara.
Yang lebih menyakitkan: Timor Leste kini melampaui Indonesia dalam hal integritas pemerintahan.
Korupsi tak lagi sekadar perbuatan individual. Ia telah mengakar dalam sistem birokrasi. Ia menyusup ke proyek jalan tol, dana bansos, bahkan ke ruang kelas sekolah dasar—tempat yang mestinya sakral dari tipu muslihat uang.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Papua yang Luka dan Melahirkan Puisi
Seorang ibu di pelosok Sulawesi terpaksa membawa anaknya berobat ke dukun karena puskesmas terdekat tak memiliki obat dasar. Di Jawa Tengah, siswa belajar di kelas tanpa atap karena dana renovasi tak pernah sampai.
Korupsi tak sekadar merusak dokumen, tapi menghancurkan hidup.
-000-
Baca Juga: Catatan Denny JA: Mengapa Bank Dunia Tempatkan Indonesia Negara Berpenduduk Miskin Keempat?
Mengapa Pemberantasan Korupsi Jadi Prioritas Prabowo?