90 Truk Bantuan PBB Berhasil Jangkau Warga Gaza, Akhiri Blokade 11 Pekan
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Sabtu, 24 Mei 2025 02:36 WIB

ORBITINDONESIA.COM -- Bantuan pertama dalam 11 pekan terakhir telah berhasil menjangkau masyarakat Gaza, dengan bantuan yang mencakup pasokan nutrisi, tepung, obat-obatan, dan barang-barang penting lainnya, ungkap lembaga kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis, 22 Mei 2025.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/OCHA) menyampaikan bahwa sekitar 90 truk penuh muatan di pos pemeriksaan Kerem Shalom/Karem Abu Salem telah diberangkatkan ke berbagai tujuan, mengangkut pasokan bagi warga Gaza yang menghadapi ancaman kelaparan.
OCHA menguraikan bahwa hampir 20 truk, yang mengangkut sekitar 500 palet pasokan nutrisi, berhasil diturunkan dengan aman di gudang UNICEF di Deir al Balah, Gaza.
Baca Juga: PBB Serukan Peningkatan Pasokan Usai 5 Truk Bantuan Diizinkan Masuk ke Gaza
Bahan-bahan yang dikirim tersebut mencakup makanan terapeutik siap saji dan suplemen nutrisi berbasis lipid. Pasokan penyelamat nyawa tersebut sedang dibongkar dan dikemas ulang menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk dikirim ke puluhan titik distribusi.
Sejumlah toko roti di Gaza selatan dan tengah, yang didukung oleh Program Pangan Dunia (World Food Programme), telah melanjutkan kembali produksi roti, kata OCHA.
Toko-toko roti tersebut kini sudah beroperasi dan mendistribusikan roti melalui dapur-dapur umum. Namun, setelah blokade total selama hampir 80 hari terhadap bantuan kemanusiaan, keluarga-keluarga masih menghadapi tingginya risiko kelaparan, dan masih banyak lagi bantuan dibutuhkan di seluruh Gaza, imbuh badan kemanusiaan PBB tersebut.
Baca Juga: PM Spanyol Desak Eurovision Larang Partisipasi Israel di Ajang Tersebut karena Konflik Gaza
OCHA menekankan bahwa kuantitas pengiriman terbatas dan sama sekali tidak cukup untuk memenuhi skala dan cakupan kebutuhan 2,1 juta orang di Gaza. Pasokan dasar lainnya, seperti makanan segar, perlengkapan kebersihan, bahan pemurni air, dan bahan bakar untuk menghidupkan listrik di rumah sakit, belum diizinkan masuk ke Gaza selama lebih dari 80 hari.
Stephane Dujarric, kepala juru bicara (jubir) Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, menuturkan bahwa penting bagi truk-truk komersial untuk kembali beroperasi agar bisa memasok buah-buahan dan sayuran segar ke pasar.
Dujarric menyampaikan bahwa analisis terbaru dari komite Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (Integrated Food Security Phase Classification) menyimpulkan bahwa warga di seluruh Gaza berisiko dilanda kelaparan, dengan hampir 500.000 orang berada di ambang kelaparan.
Baca Juga: Menlu Spanyol, Jose Manuel Albares: Israel Seperti Ingin Ubah Gaza Menjadi Pemakaman Luas
Jubir sekjen PBB tersebut mengatakan bahwa para pekerja kemanusiaan di Gaza yang hendak bepergian menuju dan dari perlintasan Kerem Shalom harus melewati area militer Israel.