DECEMBER 9, 2022
Internasional

90 Truk Bantuan PBB Berhasil Jangkau Warga Gaza, Akhiri Blokade 11 Pekan

image
Seorang pria menggendong anak perempuan yang terluka untuk mencari pertolongan pascaserangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza utara, pada 21 Mei 2025. (Xinhua/Mahmoud Zaki)

"Hal ini berarti tim kami harus menunggu, sering kali selama berjam-jam, hingga aktivitas militer berhenti sejenak demi keselamatan mereka hingga mendapatkan lampu hijau dari otoritas Israel dan bisa melanjutkan perjalanan," tutur Dujarric dalam taklimat pers rutin. "Kami juga perlu memastikan penggunaan rute yang aman dari Kerem Shalom dan seterusnya hingga Gaza, seperti yang telah kami lakukan tadi malam, Rabu (21 Mei 2025), dan berharap dapat melakukannya kembali hari ini (Kamis)."

Dujarric juga mengingatkan kepada para reporter bahwa operasi militer masih berlanjut di seluruh Jalur Gaza, dengan berbagai laporan tentang serangan, pengeboman, dan gempuran terbaru dari pasukan darat.

"Dalam beberapa hari terakhir, rekan-rekan kami di lapangan melaporkan bahwa tenda dan bangunan tempat warga berlindung telah diserang, menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa," urai Dujarric.

Baca Juga: PBB Serukan Peningkatan Pasokan Usai 5 Truk Bantuan Diizinkan Masuk ke Gaza

OCHA menyampaikan bahwa otoritas Israel harus memfasilitasi pergerakan konvoi kemanusiaan, termasuk dari Gaza selatan hingga Gaza utara, agar seluruh pasokan dapat menjangkau warga yang membutuhkan di mana pun mereka berada di Jalur Gaza.

Kantor PBB itu mengatakan bahwa Rumah Sakit Al Awda di Gaza utara mengalami kebakaran pada Kamis. Menurut laporan, kebakaran terjadi setelah serangan Israel. Melalui koordinasi dengan otoritas Israel, OCHA memfasilitasi akses bagi Pertahanan Sipil Palestina untuk menjangkau area tersebut.

Pertahanan Sipil Palestina pun menghabiskan waktu berjam-jam untuk memadamkan api. Menurut laporan awal, gudang obat-obatan di rumah sakit itu mengalami kerusakan parah.

Baca Juga: PM Spanyol Desak Eurovision Larang Partisipasi Israel di Ajang Tersebut karena Konflik Gaza

OCHA juga mengatakan bahwa sumur-sumur air di beberapa area di Gaza ditutup karena tidak dapat dijangkau atau kekurangan bahan bakar. Kantor PBB itu menyampaikan otoritas Israel terus menolak upaya untuk mendapatkan bahan bakar dari area-area yang memerlukan koordinasi. ***

Halaman:
Sumber: Xinhua

Berita Terkait