DECEMBER 9, 2022
Internasional

Israel Lancarkan Operasi Darat Besar-besaran di Seluruh Gaza, Korban Tewas Terus Berjatuhan

image
Foto yang dirilis pada 16 Mei 2025 ini memperlihatkan pasukan Israel yang beroperasi di Jalur Gaza. (Xinhua/Pasukan Pertahanan Israel)

ORBITINDONESIA.COM -- Militer Israel pada Minggu, 18 Mei 2025 mengumumkan serangan darat yang signifikan ke "beberapa area" di Jalur Gaza, saat sejumlah pejabat kesehatan Palestina melaporkan serangan udara semalaman dan pagi hari yang mereka katakan menewaskan sedikitnya 67 orang, termasuk banyak wanita dan anak-anak.

Militer Israel menyatakan bahwa pasukan darat, termasuk pasukan cadangan, telah memulai "operasi ekstensif" di Gaza utara dan selatan dalam serangan yang disebutnya sebagai "Kereta Perang Gideon" (Gideon's Chariots). Kampanye ini menandai fase baru dalam perang Israel yang telah berlangsung selama 20 bulan melawan Hamas dan faksi-faksi militan lainnya.

Sumber-sumber Palestina melaporkan bahwa serangan udara Israel menghantam wilayah Khan Younis di Gaza selatan, termasuk tenda-tenda yang menampung para pengungsi.

Baca Juga: Jumlah Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza Utara Lampaui 100 orang

Kantor berita resmi Palestina, WAFA, melaporkan pada Jumat, 16 Mei 2025 bahwa sedikitnya 67 orang Palestina telah tewas dan 361 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir.

Otoritas kesehatan setempat telah mengonfirmasi bahwa jumlah korban Palestina tewas akibat serangan Israel sejak Oktober 2023 telah mencapai 53.339 orang, dengan 121.043 orang lainnya mengalami luka-luka. Otoritas kesehatan itu menambahkan bahwa sebagian besar korban tewas adalah wanita dan anak-anak.

Menurut data dari otoritas kesehatan tersebut, jumlah korban tewas sejak Israel melanjutkan kembali serangan pada 18 Maret, setelah gencatan senjata selama dua bulan, telah bertambah menjadi 3.193 orang, dengan 8.993 lainnya terluka.

Baca Juga: Presiden Trump Berencana Relokasi 1 Juta Warga Palestina dari Gaza ke Libya

Militer Israel mengatakan bahwa pasukannya telah menewaskan "puluhan" militan, meluluhlantakkan infrastruktur militer di atas maupun di bawah tanah, dan kini ditempatkan di lokasi-lokasi strategis di Gaza.

"Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) akan terus beroperasi melawan organisasi-organisasi teroris di Jalur Gaza sesuai kebutuhan, demi melindungi warga sipil Israel," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Sejumlah pejabat Israel menyatakan bahwa tujuan dari operasi "Kereta Perang Gideon" termasuk merebut wilayah-wilayah penting dari daerah kantong tersebut, mendorong mayoritas dari sekitar 2 juta penduduk Gaza lebih jauh ke arah selatan, dan melanjutkan distribusi bantuan kemanusiaan di bawah pengawasan Israel yang lebih ketat.

Baca Juga: MER-C Laporkan RS Indonesia di Gaza Utara Rusak Parah Imbas Serangan Pasukan Israel

Sementara itu, delegasi dari Israel dan Hamas bertemu di Doha, Qatar, untuk kembali melakukan negosiasi tidak langsung yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata dan pembebasan sandera.

Halaman:
Sumber: Xinhua

Berita Terkait