DECEMBER 9, 2022
Internasional

Eropa Bersatu Gelar Aksi Massa Tolak Serangan Israel di Jalur Gaza

image
Rakyat Gaza yang terancam kelaparan sedang antre makanan (Foto: Xinhua)

ORBITINDONESIA.COM - Ribuan orang di berbagai kota besar Eropa menggelar aksi besar-besaran pada 15 Mei untuk memperingati Hari Nakba -- hari ketika lebih dari 700.000 warga Palestina terusir dari tanah mereka usai berdirinya Israel pada 1948.

Aksi itu juga menjadi bentuk kecaman atas serangan brutal Israel ke Jalur Gaza.

Di Stockholm, ribuan orang memadati Lapangan Odenplan atas undangan sejumlah organisasi masyarakat sipil.

Baca Juga: Menyedihkan, Setidaknya 1.500 Warga Gaza Buta Akibat Perang Genosida Israel

Para demonstran membawa bendera Palestina, foto anak-anak korban serangan, dan spanduk bertuliskan “Hentikan genosida rezim Zionis di Palestina.”

Sebagian peserta memegang poster bertuliskan nama-nama warga sipil yang tewas di Gaza untuk menarik perhatian terhadap tragedi kemanusiaan yang masih berlangsung.

Aktivis Yahudi asal Swedia, Dror Feiler, menyebut serangan Israel di Gaza sebagai bentuk genosida dan mendesak agar aksi itu segera dihentikan. Feiler juga mengecam Menteri Luar Negeri Swedia, Maria Malmer Stenergard, karena bungkam atas kekejaman tersebut.

Baca Juga: Utusan Khusus AS, Steve Witkoff Sebut Israel Tak Punya Niat Hentikan Agresi di Gaza

Pendeta Ann Christin Kristiansson dari Gereja Swedia turut mendukung pernyataan Feiler. Kepada Anadolu, ia menyebut bahwa penghentian kekerasan harus ditempuh melalui perlawanan sipil yang terorganisir, bukan melalui kekuatan militer.

Ia menekankan bahwa serangan Israel menyasar perempuan, anak-anak, dan warga sipil, bukan pejuang perlawanan. Menurutnya, solusi politik berbasis hukum internasional sangat mendesak.

Pawai masif di London

Baca Juga: Parlemen Arab Tuntut Penyelamatan Segera Anak-anak Gaza dari Kelaparan

Sementara itu di London, ratusan ribu orang berkumpul dan melakukan pawai menuju Downing Street. Mereka menuntut dihentikannya genosida Israel terhadap warga Jalur Gaza, bertepatan dengan peringatan 77 tahun Nakba.

Halaman:

Berita Terkait