Presiden Prabowo Ajak Pengusaha China Investasi di Hilirisasi SDA Hingga Sains dan Teknologi
- Penulis : Abriyanto
- Minggu, 25 Mei 2025 07:40 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Prabowo Subianto mengajak pengusaha asal China untuk berinvestasi di Indonesia tidak hanya pada sektor hilirisasi sumber daya alam, tetapi juga sains dan teknologi.
Hal itu disampaikan Presiden Prabowo dalam pidatonya pada pertemuan bisnis Indonesia-China yang juga dihadiri oleh Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, di Jakarta, Sabtu malam, 24 Mei 2025.
"Saya mengundang para pengusaha Tiongkok untuk terus berinvestasi di Indonesia di semua bidang. Tidak hanya hilirisasi di sumber daya alam, tapi juga di bidang pendidikan, kesehatan, pariwisata, dan di bidang sains dan teknologi," kata Presiden Prabowo dalam sambutannya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Ingatkan PPATK Jaga Rekening Nasabah Agar Tak Disalahgunakan untuk Pidana
Presiden menekankan pentingnya hubungan ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok sebagai kemitraan strategis jangka panjang yang dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi kedua negara, tetapi juga bagi kawasan Asia secara keseluruhan.
Lebih lanjut, Prabowo menyebut bahwa kerja sama antara kedua negara saat ini telah menghasilkan proyek-proyek besar, termasuk pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung serta kawasan industri berbasis hilirisasi nikel.
Hingga kini, China merupakan mitra dagang terbesar bagi Indonesia dengan nilai perdagangan dua negara mencapai lebih dari 130 miliar dolar AS per tahun.
Baca Juga: Presiden Prabowo Puji pemerintah China yang Konsisten Bela Rakyat Palestina
Selain itu, Indonesia juga memandang China sebagai mitra yang sangat penting dalam pembangunan industri dan teknologi nasional.
Di sisi lain, Kepala Negara juga menyoroti pentingnya diversifikasi investasi, dengan menekankan bahwa masa depan Indonesia membutuhkan akselerasi di sektor-sektor dengan nilai tambah tinggi dan berdampak sosial langsung.
"Saya mengajak para pengusaha Indonesia melihat Tiongkok sebagai mitra belajar, mitra produksi, mitra untuk bisa bersama-sama masuk ke pasar global," kata Prabowo.***