Catatan Denny JA: Royalti Lagu Era Artificial Intelligence, Siapa Pemilik Jika Algoritma yang Mencipta?
- Penulis : Krista Riyanto
- Sabtu, 14 Juni 2025 05:41 WIB

Keenan Nasution vs Vidi Aldiano, Sengketa Lagu Nuansa Bening (3)
ORBITINDONESIA.COM - “Ketika bukan manusia yang menggubah lagu, apakah masih ada jiwa di dalamnya? Dan jika tak ada jiwa, adakah hak yang masih harus dilindungi?”
Ini renungan lanjutan setelah menganalisis perkara sengketa royalti lagu Nuansa Bening, antara Keenan Nasution dan Vidi Aldiano—sebuah gugatan bernilai 24,5 miliar rupiah.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Puisi, dan Apapun, tak Pernah Cukup, Lalu Mengapa Lahir Puisi Esai
Tapi mari kita pergi lebih jauh. Menuju masa depan.
-000-
Bayangkan seseorang bernama A.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Elon Musk Akhirnya Meninggalkan Donald Trump
Ia duduk di kamar sunyi, membuka laptop, dan mengetik perintah pada mesin artificial intelligence (AI) generatif musik:
“Buatkan lagu bernuansa sedih seperti Coldplay, dengan lirik puitis seperti Leonard Cohen, dan aransemen piano selembut Yiruma.”
Beberapa detik kemudian: jadilah lagu.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Kecerdasan Spiritual Pun Menjadi Kecerdasan Terpenting
Sempurna. Menyayat hati. Viral. Diputar di TikTok, masuk ke Spotify, bahkan jadi soundtrack iklan.