Catatan Denny JA: Olahraga Padel Segera Naik Daun di Indonesia
- Penulis : Arseto
- Selasa, 06 Mei 2025 08:44 WIB

Padel tak menghardik tubuh. Ia mengajak berdansa. Tak perlu lari jauh, tak perlu pukulan tajam. Cukup satu lirikan, satu gerakan tangan, dan bola bisa membalik arah.
Tak heran jika di Eropa, padel adalah olahraga yang menyatukan pensiunan bankir, ibu rumah tangga, hingga anak muda berjiwa bebas.
-000-
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Seorang LGBT Menjadi Mata-mata (Spionase) dan Lainnya
Tiga Alasan Mengapa Padel Akan Naik Daun di Indonesia
1. Padel Cocok dengan Jiwa Sosial Orang Indonesia
Budaya nongkrong, gotong royong, dan kebersamaan membuat padel sangat relevan. Ia bukan olahraga individualistik. Padel dibangun dari semangat bareng-bareng — seperti main gaple, tapi dengan raket.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Mencari Panggilan Hidup Sejati
2. Tren Gaya Hidup Aktif tapi Ringan
Di kota seperti Jakarta, Bandung, Bali, dan Makassar, generasi urban mulai mencari olahraga yang tidak menguras stamina, tapi tetap estetik.
Padel pas: ringan, elegan, instagenic. Tak heran, para pemain tenis dan badminton senior mulai beralih ke padel.
Baca Juga: Catatan Denny JA: PHK Massal di Media Massa dan Lahirnya Angkatan Displaced Journalists
3. Ruang Kota yang Terbatas, Padel Tak Perlu Luas