DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Mengetahui dan Memberi Arah Diri Sendiri di Era Artificial Intelligence

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

ORBITINDONESIA.COM - Mereka yang tampak baik-baik saja di luar, ternyata menyimpan luka batin yang dalam. Dan akhirnya memilih jalan sunyi: bunuh diri.

WHO mencatat, kini lebih banyak manusia mati karena bunuh diri dibandingkan yang mati karena terorisme, bencana alam, dan perang — jika ketiganya digabungkan.

Aulia Risma Lestari, dokter spesialis muda dari Universitas Diponegoro, ditemukan wafat setelah meninggalkan pesan memilukan:

“Tuhan, aku sakit. Mohon tempatku pulang.”

Ia bukan korban penyakit medis. Ia korban luka batin yang tak kasat mata. (1)

Di belahan dunia lain, Jonah Habedank, remaja SMA di Amerika, menuliskan kalimat terakhir di jurnalnya:

“Stay strong and keep going.”

Ia selalu tampak ramah, cerdas, penuh tawa. Tapi malam itu, ia tak mampu lagi “keep going.” Ia pergi dalam senyap. (2)

Dua jiwa muda, dua dunia berbeda. Tapi jeritan mereka sama:

Kita butuh alat untuk mengukur kondisi batin.

Halaman:

Berita Terkait