Puisi Indra Pirmana: Kembali Menatap Kamar Bersalin
ORBITINDONESIA.COM - Allah…
Malam yang sunyi
Satu jam rasa gelisah menyelimuti
Menanti kekasih sedang berjuang separuh nyawa yang kedua kalinya
Detak jantungku tak beraturan,
Tetesan air mata mengalir indah bagaikan banjir bandang
Aku tunggu sejuta harapan gemilang.
Di depan pintu aku menunggu keajaiban
Namun takdir berkata lain, kehilangan datang lagi tanpa diundang.
Allah…
Rasa gundah menyelimuti dalam kesunyian.
Masihkah aku mampu mendengar kata kuret?
Allah…
Jagalah kekasihku yang berjuang di ruangan sepi,
Melawan rasa sakit yang begitu dalam.
Doa, doa, dan doa yang kulantunkan
Sabar…,
Sabar…,
Sabar…, selalu menyelimuti meski raga belum memeluk bayi.
Allah …
Tatapan tajam menuju kamar bersalin itu ditemani buah hati yang tertidur pulas,
Tak ada suara apa pun
Meski rasa kehilangan datang kembali
Aku hanya bisa berdoa dan ikhlas
Membayangkan bayi mungil dijemput malaikat,
Kembali kepada-Nya.
Pangkalpinang, 20 Desember 2025
*Indra Pirmana adalah guru di SMP Negeri 5 Payung dan Ketua MGMP Bahasa Indonesia Rayon 2 Bangka Selatan.