DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: 10 Pesan Spiritual yang Universal Masuk Kampus

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Itulah mengapa kami menyebutnya renaissance batin di kampus. Sebuah revolusi diam-diam. Sebuah kurikulum yang tidak hanya mengisi kepala, tapi menyentuh inti hati.

-000-

Kita sedang hidup di zaman aneh. Orang bisa berbicara dengan AI yang menjawab seperti pendeta. Tapi juga bisa merasa makin kesepian meski ribuan akun menyapa.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Indonesia Perlu Belajar Dari United Emirat Arab, Dari Gurun Pasir ke Pusat Dunia

Dan di sinilah letak pentingnya 10 pesan spiritual itu. Bukan untuk membuat manusia makin religius. Tapi agar kita makin manusiawi.

Agar saat kita duduk di kelas, atau berdiri di halte, atau terdiam di malam sunyi—kita tahu: ada sesuatu yang lebih besar dari sekadar hidup untuk lulus, bekerja, dan mati.

Kita diundang untuk hidup dengan penuh kesadaran. Menyentuh dunia, bukan hanya melalui tangan, tapi juga jiwa.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Indonesia Belajar Dari Korea Selatan, Dari Puing-puing Perang Menuju Cahaya Peradaban

-000-

Penutup: Saat Spiritualitas Menjadi Mata Kuliah

Ketiga buku ini tak menjanjikan keselamatan. Tapi mereka adalah jalan setapak menuju kedalaman. Mereka tidak mengajarkan satu kebenaran, tapi menyadarkan bahwa kebenaran bisa bersinar di banyak wajah.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Bingkisan Lebaran Dari Presiden Prabowo Subianto dan Seskab Teddy Indra Wijaya yang Menyentuh

Dan ketika spiritualitas akhirnya masuk kampus, mungkin akan lahir generasi yang tak hanya cerdas di bidangnya, tapi juga lembut hatinya. 

Halaman:

Berita Terkait