DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: 10 Pesan Spiritual yang Universal Masuk Kampus

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Kegiatan kuliah itu dimulai dengan workshop bersama di bulan April 2025. Akan ikut serta  25 dosen, antara lain bergelar doktor dan profesor di birang agama dan humaniora.

Ini bukan sekadar buku kuliah. Ini manifesto spiritual zaman baru, yang mengapresiasi 4200 agama yang kini hadir. Buku itu menggali 10 pesan spiritual universal dari masing- masing agama tersebut.

-000-

Baca Juga: Catatan Denny JA: Indonesia Perlu Belajar Dari United Emirat Arab, Dari Gurun Pasir ke Pusat Dunia

Mengapa 10 pesan spritual yang universal ini penting masuk kampus?

Pertama, karena banyak manusia modern kehilangan arah di tengah limpahan informasi. Mereka tahu banyak, tapi sering tak tahu untuk apa. 

Spiritualitas menjadi suara lembut yang mengingatkan: pengetahuan tanpa makna adalah kemewahan yang hampa.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Indonesia Belajar Dari Korea Selatan, Dari Puing-puing Perang Menuju Cahaya Peradaban

Kedua, karena tafsir agama kini tak lagi dimonopoli oleh satu golongan. Di era Google dan AI, jutaan tafsir tersedia dalam satu klik. 

Tapi justru karena itu, kita butuh kompas batin—bukan untuk menolak yang berbeda, tapi untuk berjalan bijak di antara yang beragam.

Ketiga, karena dunia ini retak oleh identitas yang saling menegasi. Tapi spiritualitas yang universal justru mengajak kita duduk bersama, tanpa perlu satu keyakinan yang sama. 

Baca Juga: Catatan Denny JA: Bingkisan Lebaran Dari Presiden Prabowo Subianto dan Seskab Teddy Indra Wijaya yang Menyentuh

Ia hanya butuh satu: kemauan untuk mencintai yang berbeda, bukan karena setuju, tapi karena sama-sama rapuh dan mencari makna.

Halaman:

Berita Terkait