DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: 10 Pesan Spiritual Universal, Realitas Itu Bersifat Spiritual

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

-000-

“Wahyu turun dari langit, tetapi ia berakar di bumi.”

Agama, meskipun berasal dari wahyu ilahi yang transenden, tak terhindarkan menjadi bagian dari kultur saat memasuki sejarah manusia.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Agama Sebagai Warisan Kultural Milik Kita Bersama

Ketika wahyu diwahyukan, ia berpakaian bahasa dan simbol-simbol kultur lokal, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari tradisi dan nilai-nilai masyarakat.

Bahasa adalah produk kultur, dan saat wahyu diartikulasikan dalam bahasa manusia, ia menyerap nuansa kultural yang membentuk tafsirnya.

Setiap tradisi keagamaan menunjukkan bagaimana elemen transendensi menjadi bagian dari kultur:

Baca Juga: Catatan Denny JA: Hak Asasi Manusia Sebagai Filter Tafsir Agama Era Artificial Intelligence

• Islam di Arab: Ajaran tauhid berpadu dengan hukum adat dan tata sosial masyarakat.

• Kristen di Barat: Pesan kasih Kristiani membentuk etika moral dalam kultur Eropa.

• Hindu di India: Konsep dharma menyatu dalam sistem sosial dan ritual budaya.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Komunitas Agama dan Spiritual di Era Artificial Intelligence

Wahyu tidak bisa eksis di luar konteks budaya, karena manusia memahami kebenaran transenden melalui simbol, ritus, dan bahasa kultur.

Halaman:

Berita Terkait