Catatan Denny JA: 10 Pesan Spiritual Universal, Realitas Itu Bersifat Spiritual
- Penulis : Krista Riyanto
- Minggu, 30 Maret 2025 16:45 WIB

Dalam bahasa kontemporer, ini adalah bentuk eco-spirituality. Yaitu kesadaran Bumi bukan hanya tempat tinggal, tetapi tubuh bersama yang kita rawat.
Dalam Islam, manusia disebut khalifah fil-ardh—penjaga bumi. Dalam Stoisisme, alam adalah logos yang hidup. Dalam Buddha, melukai makhluk lain berarti menciptakan penderitaan sendiri.
3. Kedamaian yang Tumbuh dari Kesadaran Batin
Baca Juga: Catatan Denny JA: Agama Sebagai Warisan Kultural Milik Kita Bersama
Kedamaian sejati tak lahir dari kekuasaan atau kekayaan, tapi dari keselarasan antara pikiran, tubuh, dan semesta.
Psikologi modern menyebutnya mindfulness: kesadaran penuh terhadap saat ini, terhadap keutuhan hidup, terhadap keheningan di balik kebisingan.
Tauhid mengajarkan ketenangan dalam tawakkal. Dharma mengajarkan pelepasan dari ilusi dunia.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Hak Asasi Manusia Sebagai Filter Tafsir Agama Era Artificial Intelligence
Dan filsafat Stoisisme mengajarkan keteguhan hati dalam menghadapi apa pun. Dalam semua itu, manusia belajar berdamai dengan kenyataan.
Sebagaimana ditulis Rumi:
“Ketahuilah bahwa setiap atom di alam semesta memuji Tuhan dalam diam.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Komunitas Agama dan Spiritual di Era Artificial Intelligence
Langit bertasbih dalam gerakan, daun-daun berdoa dalam keheningan.”