DECEMBER 9, 2022
Kolom

Inilah Pengantar dari Denny JA Untuk Buku Culture and Politics in Sumatra and Beyond

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Namun, di balik dalih kesejahteraan, tersembunyi rencana sistematis untuk menghapus identitas sebuah bangsa. 

Maka, kebijakan Stolen Generations pun berjalan. Anak-anak yang direnggut dari keluarganya tumbuh tanpa akar, terasing dari bahasa, budaya, dan identitas yang seharusnya menjadi milik mereka.

Mereka dipaksa melupakan bahasa ibu, dipisahkan dari ritual nenek moyang, dan diprogram untuk menjadi bagian dari dunia kolonial. 

Ilmu yang diklaim sebagai penyelamat, dalam kenyataannya, adalah penghancur peradaban. 

Namun, memori kolektif tak bisa dihapus begitu saja. Generasi baru bangkit, mencari kebenaran, dan menuntut keadilan. 

Studi-studi baru membongkar kebohongan akademik masa lalu. Ilmu yang dulu digunakan untuk memisahkan, kini menjadi alat untuk merebut kembali identitas dan martabat mereka. 

Sejarah membuktikan bahwa ilmu pengetahuan bukan sekadar alat pemahaman, tetapi juga bisa diarahkan sesuai kepentingan mereka yang berkuasa.

Ia bisa menjadi alat penindasan, tetapi juga bisa menjadi jembatan menuju kebebasan. 

-000-

Di zaman ketika batas negara semakin cair dan budaya bertemu dalam riuh rendah globalisasi, buku ini hadir sebagai sebuah upaya untuk memahami bagaimana literasi, baik budaya maupun finansial, menjadi kunci menuju perdamaian dan kesejahteraan. 

Halaman:

Berita Terkait