Kolom
Catatan Denny JA: Merekam Sejarah Melalui Puisi Esai
- Sabtu, 08 Februari 2025 12:27 WIB
![image](https://img.orbitindonesia.com/2025/02/08/20250208124111IMG-20250208-WA0001_copy_800x450.jpg)
Ilustrasi (Istimewa)
Mereka belajar membaca, tetapi buku yang mereka pegang tidak bisa sepenuhnya dipahami. Satu dari lima anak Indonesia kurang gizi.
Tes matematika, bahasa, dan lainnya, skor anak-anak Indonesia jauh di bawah negara lain.
Pada PISA 2022, skor membaca Indonesia adalah 359, matematika 366, dan sains 383; semuanya di bawah rata-rata global, menandakan mutu pendidikan yang masih rendah.4
-000-
Dalam puisi esai soal Ki Hajar Dewantara, situasi itu diungkapkan dengan cara ini:
Tapi di sore itu, di tahun 2025,
puluhan tahun setelah kematiannya,
seorang kepala sekolah berdiri,
menatap makam Ki Hajar Dewantara.
Ia meratap: