Catatan Denny JA: Merekam Sejarah Melalui Puisi Esai
- Sabtu, 08 Februari 2025 12:27 WIB
Puisi esai merasukkan makna, riset sejarah menjaga keakuratan. Keduanya perlu bersinergi agar sejarah tak sekadar diingat, tetapi dihidupkan dan dipahami dengan jernih.
Dalam puisi esai ada catatan kaki sebagai wakil dari realitas dan fakta yang hendak dipuisikan. Catatan kaki itu adalah ibu kandung yang melahirkan puisi di atasnya. Tak ada puisi esai tanpa catatan kaki, karena catatan kaki itu sumber dari The True Stories.
Tapi catatan kaki: fakta, data dan peristiwa di dunia nyata diolah puisi esai menjadi cerita. Di dalamnya, kata-kata tidak sekadar berbicara, tetapi berdarah, bernapas, dan menyalakan api yang tak hendak padam.”
Jakarta, 8 Februari 2025 ***
CATATAN
(1) Komunitas Puisi Esai tahun 2025 menyelenggarakan Festival Puisi Esai ASEAN ke-4, sudah terbit hampir 200 buku puisi esai, dan sudah disediakan dana abadi untuk Festival Puisi Esai Jakarta serta Puisi Esai Award.
(2) Korupsi di Indonesia memburuk
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Turun Lagi, Penegakan Hukum Tipikor Perlu Dikaji Ulang?
(3) Indonesia belum swasembada beras