Kolom
Catatan Denny JA: Merekam Sejarah Melalui Puisi Esai
- Sabtu, 08 Februari 2025 12:27 WIB
![image](https://img.orbitindonesia.com/2025/02/08/20250208124111IMG-20250208-WA0001_copy_800x450.jpg)
Ilustrasi (Istimewa)
Ia mencari revolusi yang tak perlu darah,
di halaman-halaman buku, dalam tafsir sunyi sejarah.
Ia membaca sosialisme di bawah lampu Belanda,
bukan dalam ruangan yang berpijar merah.
Di benaknya, keadilan bukan genderang perang,
tetapi sungai yang mengalir tanpa mengguncang tepiannya.
Ia ingin Indonesia berkeringat dalam damai,
bukan membakar rumahnya sendiri,
demi api yang tak bisa dijinakkan.
Memang Sjahrir awalnya memimpin Indonesia sebagai Perdana Menteri. Tapi ia dijatuhkan karena dianggap gagal. Bahkan kemudian ia dituduh berkomplot untuk menjatuhkan pemerintahan resmi.