DECEMBER 9, 2022
Puisi

Cerpen Rusmin Sopian: Aku Manusia Enam Setengah Tahun 

image
Ilustrasi Aku Manusia Enam Setengah Tahun (Foto: Satrio)

Vonis yang diberikan kepada ku menimbulkan rasa ketidak perikemanusiaan. Demikian suara yang berkibar di semesta raya. 

"Pasti ada yang tidak beres dengan vonis itu," ujar seorang tokoh masyarakat.
"Vonis yang mengandung unsur ketidakadilan," teriak seorang aktivis antikorupsi.
"Keadilan sudah runtuh di negeri ini," ucap seorang aktivis lainnya.

Aku mereka tuduh melakukan perusakan alam semesta. Menganiaya lingkungan. Para pakar menghitung kerugian yang ditimbulkan akibat perbuatan ku mencapai ratusan triliun. Wow. Amboi.

Baca Juga: Rusmin Sopian: Buku dari Bangka Selatan untuk Nusantara

Aku adalah seorang dermawan. Tak ada orang yang ada di semesta ini yang tidak menerima kucuran dana dari kantongku. 

Aku dijuluki Sultan oleh publik. Di dewakan sebagai orang paling dermawan di alam semesta ini. Dirindukan oleh semua pihak. Ya, mereka merindukan uangku. Cuanku. Tidak lebih dan tidak kurang. Hanya itu.

Saat ada virus, ratusan miliar kugelontorkan untuk membantu penanggulangan penyakit menular itu.

Baca Juga: Rusmin Sopian: Kebangkitan Kebermajuan

Demikian pula saat ada warga yang butuh pertolongan, ratusan juta kukeluarkan dari rekeningku yang jumlahnya bejibun itu. Tersebar di berbagai bank. Dalam ratusan kartu tarik tunai. 

Tak heran kadang, istriku bengong melihat kelakuanku. Begitu gampang mengeluarkan uang. Uang seolah-olah menjadi barang murah meriah bag ku.

"Sudah. Tidak usah dipikirin. Yang penting kita aman," jawabku menenangkan istriku.
"Kita harus berlakon baik. Dermawan kepada warga biar publik menganggap kita orang baik," lanjutku menenangkan istriku.

Baca Juga: Cerpen Rusmin Sopian: Matkuteng, Penjagal dari Kampung Selatan 

Istriku masih belum menerima jawaban ku. Masih menghantui pikirannya. 
"Kalau hukum tahu, bagaimana?" tanyanya.
"Sudah. Itu urusanku. Semua urusan akan mudah kalau beginian lancar," sahutku sambil menggesekkan jari telunjukku dengan jempol.

Halaman:

Berita Terkait