DECEMBER 9, 2022
Buku

Rusmin Sopian: Buku dari Bangka Selatan untuk Nusantara

image
Buku-buku (Foto: Rusmin Sopian)

ORBITINDONESIA.COM - Mengutip dari laman Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tokoh yang menginisiasi peringatan Hari Buku Nasional adalah Menteri Pendidikan Nasional era Kabinet Gotong Royong, yaitu Bapak Abdul Malik Fadjar.

Inisiatif mulia ini muncul karena kesadaran akan rendahnya minat membaca di masyarakat Indonesia.

Sementara itu melansir dari laman Perpustakaan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Hari Buku Nasional pertama kali diperingati pada tahun 2002.

Baca Juga: Satupena Akan Diskusikan Buku di Era Digital, Dengan Pembicara Bagus M. Adam dan Jonminofri

Pada tahun itu, UNESCO mencatat bahwa tingkat melek huruf di Indonesia pada orang dewasa hanya 87,9 persen, lebih rendah dari negara-negara seperti Malaysia, Vietnam, dan Thailand.

Kondisi ini memunculkan keprihatinan karena kesadaran akan literasi dasar merupakan fondasi utama untuk kemajuan suatu bangsa. Sebagai tanggapan terhadap hal ini, sejumlah masyarakat, terutama kalangan pecinta buku, mulai mendorong peningkatan budaya membaca.

Sebagai langkah lebih lanjut, diciptakanlah momen khusus untuk mempromosikan budaya literasi dan menekankan pentingnya membaca di kalangan masyarakat Indonesia, yaitu Hari Buku Nasional.

Baca Juga: Satrio Arismunandar: Era Digital Tak Cuma Hadirkan Tantangan, Tetapi Juga Peluang Baru Bagi Dunia Perbukuan

Pemilihan tanggal 17 Mei sebagai Hari Buku Nasional karena hari tersebut merujuk pada momen bersejarah berdirinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada 17 Mei 1980.

Bangka Selatan kini memiliki banyak koleksi buku dari para penulis buku yang tersebar dari Pulau Pongok hingga Sebagin. Beragam jenis buku dihasilkan para penulis buku asal Negeri Junjung Behaoh ini.

Dan hebatnya para penulis buku Bangka Selatan banyak yang berasal dari kalangan pelajar. Ini tentunya menggembirakan. Setidaknya setiap tahun selalu ada buku yang diterbitkan para penulis buku dari Bangka Selatan.

Baca Juga: Diskusi Satupena, Bagus M. Adam: Buku Digital Bukan Pengganti Buku Cetak, Tetapi Keduanya Saling Melengkapi

Beberapa nama penulis buku asal Bangka Selatan, diantaranya Haiyudi, Ponco Hardiyanto, Agustian Denny, Iswanto , Dian Chandra , Toni Pratama, Jasman, Ahmad Gusairi, Supiandi, Dewi Sekar Sari, Ratna Mareta, Dwiki Dhaswara dan Umi Susilawati yang telah melahirkan puluhan buku.

Halaman:
1
2

Berita Terkait